Kamis, 27 Oktober 2016

kesenian reog ponorogo



                        MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


                           Image result for reog ponorogo






 Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur yaitu Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Ada beberapa tokoh tokoh reog antara lain :


1) Jathilan 
            Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan.

2) Warok Ponorogo 
              "Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.(Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam prilaku hidupnya).

3) Barongan
               Barongan merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain; Kepala Harimau, Dadak merak, dan  Krakap, Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.

4) Prabu Klono Sewandono
               Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti yang memiliki pusaka andalan dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya.


5)Bujang Ganong 
                Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang gesit, lucu dan mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.

                Berkaitan dengan pandangan hidup, masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Tari Reog Ponorogo merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku. 

DAFTAR PUSTAKA
https://ariesaksono.wordpress.com/2007/11/30/legenda-reog-ponorogo-dan-warok/

Tari Serimpi

Manusia dan Keindahan


              Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta yang ditarikan beberapa penari wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh para penarinya. Tari Serimpi ini awalnya juga merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
           Menurut sejarahnya, Tari Serimpi ini sudah ada sejak masa kejayaan kerajaan Mataram pada pemerintahan Sultan Agung. Saat itu tarian ini merupakan salah satu tarian yang sakral, yang hanya dipentaskan di dalam lingkungan Keraton untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penari yang di gunakan juga merupakan penari yang sudah terpilih oleh keluarga Kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan surakarta, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan walaupun inti dari tarian ini masih sama.
           Tari Serimpi ini dari masa ke masa telah mengalami berbagai pengembangan, diantaranya dari segi durasi dan pakaian yang dikenakan. Selain itu tarian ini juga tergolong menjadi beberapa jenis. Di Yogyakarta sendiri Tari Serimpi terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya, Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, dan Serimpi Genjung. Di Kesunanan surakarta terbagi menjadi Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan. Selain itu bentuk Tari Serimpi lainnya adalah Tari Serimpi renggawati. Pada Tari Serimpi renggawati dipentaskan oleh lima orang, tidak seperti Tari Serimpi pada umumnya yang dipentaskan oleh empat orang.
           Bentuk kreasi baru dari Tari Serimpi Yogyakarta ini diantaranya adalah Tari Pondelori dan Among beksa. Pada kreasi Tari Serimpi Pondelori ini bertemakan sebuah pertengkaran dua orang dewi yang memperebutkan cinta seorang pangeran. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh empat orang yang di bagi dua dan memerankan dua dewi tersebut. Sedangkan Among baksa dipentaskan oleh delapan orang penari dengan mengambil tema menak. Selain itu ada juga Tari Serimpi Cina dan Tari Serimpi Pramugrari. Pada Tari Serimpi cina biasanya menggunakan baju khas orang cina. Dan pada Tari Serimpi pramugrari menggunakan pistol yang di gunakan untuk properti menarinya.
          Dalam pertunjukannya, penari menari dengan lemah gemulai dengan gerakan yang sangat pelan  mengikuti iringan Gamelan. Selain itu setiap gerakan dalam tarian ini tentunya mengandung arti khusus. Gerakan dalam Tari Serimpi ini didominasi oleh gerakan tangan, kaki, dan kepala. Dalam pertunjukannya penari menari dengan gerakan yang lembut dengan memainkan selendang yang di ikat di pinggangnya.
           Selain dengan keindahan tarian yang bergerak lemah lembut, penari juga terlihat cantik dengan busana yang di kenakannya. Pada jaman dahulu busana yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian pengantin putri Yogyakarta. Namun seiring dengan perkembangannya, busana yang digunakan saat ini biasanya menggunakan baju tanpa lengan pada bagian atas dan kain jarik (kain batik bermotif) pada bagian bawah. Pada bagian atas menggunakan rambut gelungan yang dihiasi dengan bunga dan hiasan kepala bulu burung kasuari. Penari juga di hiasi dengan beberapa aksesoris seperti kalung, gelang, dan anting. Selain itu tidak lupa selendang yang di kenakan di pinggang untuk menari dan keris yang diselipkan di bagian depan menyilang kekiri. Penari di rias dengan tata rias khas jawa yang menambah kecantikan para penari serimpi.
          Dalam pertunjukan Tari Serimpi ini diiringi dengan gamelan khas dari Yogyakarta. Pada saat penari keluar dan masuk, penari diiringi gending sabrangan. Setelah penari menari diiringi dengan gendhing ageng atau gendhing tengahan yang kemudian di lanjutkan gendhing ladrang. Pada saat adegan perang diiringi dengan ayak – ayakan dan srebengan.
Gambar : Tari Serimpi
          Walaupun dulunya merupakan tarian sakral yang hanya ditampilkan di dalam Keraton Yogyakarta saja, namun Tari Serimpi ini mulai dikenalkan ke masyarakat luas. Dalam perkembangannya, tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan acara budaya di Yogyakarta. Sampai sekarang pun Tari Serimpi ini juga tetap dianggap salah satu kesenian pusaka Kesultanan Yogyakarta.
 
kaitannya dengan nilai keindahan, dalam Tari Serimpi bisa menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemah lembutan yang ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan. Maka dari itu bisa kita amati dalam kaitannya dengan manusia dan keindahan. Begitu indah dan menawan para penari, mempersembahkan tarian serimpi. Nilai estetika yang dapat kita amati sangat berlimpah dari Tari Serimpi ini, mulai dari riasan, pakaian yang dikenakan, serta alunan musik yang seirama dengan gerak tarian tersebut. Dengan lemah gemulai mereka menari membuat mata hanya tertuju pada mereka dan rasa kagum akan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.
 
Dalam hal ini kaitannya dengan Serimpi adalah keindahan budaya Surakarta dan Yogjakarta akan tarian Serimpi ini. Tarian ini digunakan sebagai alat dalam ketahtaan kasultanan Yogjakarta, dimana penari berupa putri semua dan bentuk tariannya kembar. Selain itu tarian ini pula selalu digunakan untuk mengiringi putra mahkota dalam bertahta dan memerintah dalam kerajaannya.


DAFTAR PUSTAKA :
https://arifkp.wordpress.com/2015/06/06/keindahan-dalam-tarian/

Kamis, 20 Oktober 2016

Gandrung banyuwangi


                                                   MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
         
Image result for tari gandrung

                 Tari gandrung di pertunjukan oleh seorang atau dua orang gadis yang biasanya di pertunjukan di tempat terbuka diiringi oleh gamelan dan juga di pertotonkan pada hari-hari besar. Tari Gandrung memiliki ciri khas , mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuh kipasnya kepada salah satu penonton biasanya laki - laki dan di ajak untuk menari.
                Fungsi dari tari gandrung adalah tarian pergaulan.
Berawal dari keluarga yang sederhana gandrung di perkenalkan oleh masyarakat melalui tarian pergaulan. Gandrung merupakan salah satu seni tari tradisional yang berada di Kabupaten Banyuwangi sehingga disebut dengan Gandrung Banyuwangi. Pada masa lampau, penari gandrung biasanya membawa dua buah kipas untuk pertunjukannya. Namun kini penari gandrung hanya membawa satu buah kipas dan hanya untuk bagian-bagian tertentu dalam pertunjukannya, khususnya dalam bagian seblang subuh.
                Tari Gandrung erat kaitannya dengan tari Seblang. Hal ini karena Gandrung merupakan perkembangan dari tari Seblang. Ini terlihat dari gerak tarian maupun unsur tari lainnya, hanya perbedaan terlihat bahwa Seblang merupakan tarian yang bersifat sakral sedangkan
tari Gandrung merupakan hiburan atau pergaulan.Tari Gandrung dalam pertunjukannya didukung berbagai unsur yakni penari, musik, alat musik, nyanyian, gerak tari dan arena atau panggung. Dalam pementasannya didukung oleh pemaju atau pengibing bersama si penari Gandrung. Tari Gandrung Banyuwangi dalam pementasan ada tiga adgean yaitu jejer, ngrepen dan Seblang Subuh, dan bisa dipentaskan di berbagai kesempatan antara lain pesta hajatan, hari besar nasional, even pariwisata, dalam rangka
memperingati hari jadi kabupaten, dan dijadikan muatan lokal untuk tingkat sekolah dasar.
Kata Kunci: Seni Pertunjukan – Gandrung

                Tata busana penari Gandrung Banyuwangi khas, dan berbeda dengan tarian bagian Jawa lain. Ada pengaruh Bali (Kerajaaan Blambangan) yang tampak.

   Bagian Tubuh
       Busana untuk tubuh terdiri dari baju yang terbuat dari beludru berwarna hitam, dihias dengan ornamen kuning emas,. Di bagian leher tersebut dipasang ilat-ilatan yang menutup tengah dada dan sebagai penghias bagian atas. Pada bagian lengan dihias masing-masing dengan satu buah kelat bahu dan bagian pinggang dihias dengan ikat pinggang dan sembong serta diberi hiasan kain berwarna-warni sebagai pemanisnya. Selendang selalu dikenakan di bahu.

   Bagian Kepala
        Kepala dipasangi hiasan serupa mahkota yang disebut omprok yang terbuat dari kulit kerbau yang disamak dan diberi ornamen berwarna emas dan merah serta diberi ornamen tokoh Antasena, putra Bima] yang berkepala manusia raksasa namun berbadan ular serta menutupi seluruh rambut penari gandrung. Pada masa lampau ornamen Antasena ini tidak melekat pada mahkota melainkan setengah terlepas seperti sayap burung. Kemudian dilekatkan pada omprok hingga menjadi yang sekarang ini.
Selanjutnya pada mahkota tersebut diberi ornamen berwarna perak yang berfungsi membuat wajah sang penari seolah bulat telur, serta ada tambahan ornamen bunga yang disebut cundhuk mentul di atasnya.
Bagian Bawah
        Penari gandrung menggunakan kain batik dengan corak bermacam-macam. Namun corak batik yang paling banyak dipakai serta menjadi ciri khusus adalah batik dengan corak gajah oling, corak tumbuh-tumbuhan dengan belalai gajah pada dasar kain putih yang menjadi ciri khas.
1. 
        Menjadi penari Gandrung amatlah tidak mudah. Banyak tanggung jawab serta pengabdian-pengabdian yang harus dilakukan. Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya. Sedangkan pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab Walau terkadang banyak orang yang bersikap kurang etis. Namun dengan lapang dada serta keikhlasan mereka menerima semuanya. Penari gandrung tidak pernah lepas dari prasangka atau citra negative di tengah masyarakat luas.
Unsur tanggung jawab dan pengabdian yang terdapat di film tersebut dapat dilihat bagaimana kesungguhan penari Gandrung yang rela sepenuh hati untuk melakukan kewajibannya sebagai penari walau terdapat banyak hambatan seperti halnya tidak dihargai oleh penonton. Pengabdian mereka terhadap kebudayaan nenek moyang juga patut kita apresiasikan. Di zaman seperti ini sudah jarang  ditemukan pelestarian kebudayaan Indonesia.
             Dalam film diceritakan pula jika Mesti sulit untuk mendapatkan sebuah kebahagian seutuhnya di dalam keluarga kecilnya. Berulang kali ia menikah namun keduanya kandas ditengah jalan. Mesti seakan-akan mendapat  cobaan yang tiada habisnya. Berbanding terbalik dengan tarian yang dibawanya. Dilain hal ia terus mengabdi pada tarian Gandrung. Mesti berjanji jika suatu saat ia dikaruniai seorang anak, ia akan menjaga, merawat serta mendidiknya. Satu hal lagi yang Mesti inginkan jika ia mempunyai seorang anak, ia tidak akan menjadikan anaknya seorang penari Gandrung. Cukup dirinya saja yang menjadi penari Gandrung karena ia tidak ingin anaknya merasakan penderitaan yang ia alami.
Beberapa yang dapat kita petik dari sepenggal film ini, yaitu kisah dimana seorang yang mempunyai rasa tanggung jawab disertakan dengan pengabdiannya sebagai seorang penari. Tanggung jawab serta pengabdian ini seharusnya tidak hanya dipikul oleh penari gandrung saja,seharusnya  kita sebagai bangsa Indonesia sendiri terutama generasi muda yang memiliki kebudayaan tersebut harus melestarikannya pula. Karena kesenian ini berasal dari Negara kita, sepatutnya harus dijaga dengan baik