Kamis, 17 November 2016

barang bekas



                                          MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN
           Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
         
           Kaitannya vidio barang bekas dengan tema manusia dan penderitaan, adalah vidio tersebut menceritakan seorang pemuda pengangguran yang tinggal bersama nenek nya. Pemuda tersebut sebenarnya tidak patut dicontoh perilakunya, tetapi semangat nya dia untuk bertahan hidup dan rela melakukan hal hal yang salah. Karena pemuda tersebut menjual barang barang bekas, dan barang bekas tersebut didapat dari rumah nenek nya tanpa sepengetahuan neneknya, sebab pemuda tersebut tidak mempunyai uang untuk membeli makanan. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda seharusnya memiliki semangat juang dalam mengejar cita cita, seperti pemuda terssebut yang memiliki semangat yang tinggi dalam hal bertahan hidup walaupun dibebani masalah sosial tetapi pemuda tersebut tidak putus asa dan pantang menyerah.

Kamis, 27 Oktober 2016

kesenian reog ponorogo



                        MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


                           Image result for reog ponorogo






 Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur yaitu Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Ada beberapa tokoh tokoh reog antara lain :


1) Jathilan 
            Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan.

2) Warok Ponorogo 
              "Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.(Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam prilaku hidupnya).

3) Barongan
               Barongan merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain; Kepala Harimau, Dadak merak, dan  Krakap, Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.

4) Prabu Klono Sewandono
               Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti yang memiliki pusaka andalan dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya.


5)Bujang Ganong 
                Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang gesit, lucu dan mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.

                Berkaitan dengan pandangan hidup, masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Tari Reog Ponorogo merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku. 

DAFTAR PUSTAKA
https://ariesaksono.wordpress.com/2007/11/30/legenda-reog-ponorogo-dan-warok/

Tari Serimpi

Manusia dan Keindahan


              Tari Serimpi adalah salah satu tarian klasik dari Yogyakarta yang ditarikan beberapa penari wanita cantik dan anggun. Tarian ini menggambarkan kesopanan dan kelemah lembutan, yang di tunjukan dari gerakan yang pelan dan lembut oleh para penarinya. Tari Serimpi ini awalnya juga merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta.
           Menurut sejarahnya, Tari Serimpi ini sudah ada sejak masa kejayaan kerajaan Mataram pada pemerintahan Sultan Agung. Saat itu tarian ini merupakan salah satu tarian yang sakral, yang hanya dipentaskan di dalam lingkungan Keraton untuk acara kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral, penari yang di gunakan juga merupakan penari yang sudah terpilih oleh keluarga Kerajaan. Namun setelah Kerajaan Mataram pecah menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan surakarta, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan walaupun inti dari tarian ini masih sama.
           Tari Serimpi ini dari masa ke masa telah mengalami berbagai pengembangan, diantaranya dari segi durasi dan pakaian yang dikenakan. Selain itu tarian ini juga tergolong menjadi beberapa jenis. Di Yogyakarta sendiri Tari Serimpi terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya, Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, dan Serimpi Genjung. Di Kesunanan surakarta terbagi menjadi Serimpi Anglir Mendung dan Serimpi Bondan. Selain itu bentuk Tari Serimpi lainnya adalah Tari Serimpi renggawati. Pada Tari Serimpi renggawati dipentaskan oleh lima orang, tidak seperti Tari Serimpi pada umumnya yang dipentaskan oleh empat orang.
           Bentuk kreasi baru dari Tari Serimpi Yogyakarta ini diantaranya adalah Tari Pondelori dan Among beksa. Pada kreasi Tari Serimpi Pondelori ini bertemakan sebuah pertengkaran dua orang dewi yang memperebutkan cinta seorang pangeran. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh empat orang yang di bagi dua dan memerankan dua dewi tersebut. Sedangkan Among baksa dipentaskan oleh delapan orang penari dengan mengambil tema menak. Selain itu ada juga Tari Serimpi Cina dan Tari Serimpi Pramugrari. Pada Tari Serimpi cina biasanya menggunakan baju khas orang cina. Dan pada Tari Serimpi pramugrari menggunakan pistol yang di gunakan untuk properti menarinya.
          Dalam pertunjukannya, penari menari dengan lemah gemulai dengan gerakan yang sangat pelan  mengikuti iringan Gamelan. Selain itu setiap gerakan dalam tarian ini tentunya mengandung arti khusus. Gerakan dalam Tari Serimpi ini didominasi oleh gerakan tangan, kaki, dan kepala. Dalam pertunjukannya penari menari dengan gerakan yang lembut dengan memainkan selendang yang di ikat di pinggangnya.
           Selain dengan keindahan tarian yang bergerak lemah lembut, penari juga terlihat cantik dengan busana yang di kenakannya. Pada jaman dahulu busana yang digunakan dalam tarian ini adalah pakaian pengantin putri Yogyakarta. Namun seiring dengan perkembangannya, busana yang digunakan saat ini biasanya menggunakan baju tanpa lengan pada bagian atas dan kain jarik (kain batik bermotif) pada bagian bawah. Pada bagian atas menggunakan rambut gelungan yang dihiasi dengan bunga dan hiasan kepala bulu burung kasuari. Penari juga di hiasi dengan beberapa aksesoris seperti kalung, gelang, dan anting. Selain itu tidak lupa selendang yang di kenakan di pinggang untuk menari dan keris yang diselipkan di bagian depan menyilang kekiri. Penari di rias dengan tata rias khas jawa yang menambah kecantikan para penari serimpi.
          Dalam pertunjukan Tari Serimpi ini diiringi dengan gamelan khas dari Yogyakarta. Pada saat penari keluar dan masuk, penari diiringi gending sabrangan. Setelah penari menari diiringi dengan gendhing ageng atau gendhing tengahan yang kemudian di lanjutkan gendhing ladrang. Pada saat adegan perang diiringi dengan ayak – ayakan dan srebengan.
Gambar : Tari Serimpi
          Walaupun dulunya merupakan tarian sakral yang hanya ditampilkan di dalam Keraton Yogyakarta saja, namun Tari Serimpi ini mulai dikenalkan ke masyarakat luas. Dalam perkembangannya, tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan acara budaya di Yogyakarta. Sampai sekarang pun Tari Serimpi ini juga tetap dianggap salah satu kesenian pusaka Kesultanan Yogyakarta.
 
kaitannya dengan nilai keindahan, dalam Tari Serimpi bisa menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemah lembutan yang ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan. Maka dari itu bisa kita amati dalam kaitannya dengan manusia dan keindahan. Begitu indah dan menawan para penari, mempersembahkan tarian serimpi. Nilai estetika yang dapat kita amati sangat berlimpah dari Tari Serimpi ini, mulai dari riasan, pakaian yang dikenakan, serta alunan musik yang seirama dengan gerak tarian tersebut. Dengan lemah gemulai mereka menari membuat mata hanya tertuju pada mereka dan rasa kagum akan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.
 
Dalam hal ini kaitannya dengan Serimpi adalah keindahan budaya Surakarta dan Yogjakarta akan tarian Serimpi ini. Tarian ini digunakan sebagai alat dalam ketahtaan kasultanan Yogjakarta, dimana penari berupa putri semua dan bentuk tariannya kembar. Selain itu tarian ini pula selalu digunakan untuk mengiringi putra mahkota dalam bertahta dan memerintah dalam kerajaannya.


DAFTAR PUSTAKA :
https://arifkp.wordpress.com/2015/06/06/keindahan-dalam-tarian/